[MFM #14]: DENDENG BATOKOK

Description:
Horeee, kali ini saya gak mefeeet...!! Soalnya saya mau dinas ke luar kota selama seminggu sampai tgl 1 May.

MFM#14 kali ini digawangi *halaah, istilahnya gaya betul* oleh ibu cantik Mba Esti, dengan tema "RED MEAT".

Dendeng Batokok ini pertama kali saya makan waktu saya ditugaskan di Riau. Mmmm...enak & unik! Dendeng Batokok paling enak yang pernah saya makan, ada di RM Kota Buana, Pekan Baru, Riau.

Batokok berasal dari kata 'tokok' yang artinya dipukul (dalam bahasa Minang?). Dagingnya sendiri mirip dengan daging untuk dendeng balado yang lebih umum dan memasyarakat. Tetapi, daging untuk dendeng batokok harus dijemur setelah direbus. Hari giniiiii! Bentar-bentar hujan... kapan keringnya tuh daging.. Jadi saya siasati deh, dengan cara digoreng sampai kering. Cara ini sama dengan cara buat dendeng balado.

Yang unik lagi adalah sambalnya. Tidak seperti dendeng balado yang cabe & bawangnya dimasak sampai matang, dendeng batokok ini dihidangkan dengan sambal cabe hijau yang mirip sambel matah dari Bali. Terbuat dari cabe hijau yang diulek kasar dan disiram minyak panas, plus bawang merah mentah yang direndam gula garam dan jeruk nipis.

Rasanya? mmmm..enak doung! Tadi malam saya habis 4 potong! hahahaha



Ingredients:
500 gram daging sapi bagian sengkel, rebus dengan sejempol jahe, 4 bawang putih dan 2 asam kandis sampai empuk. Angkat, iris tipis-tipis.
Minyak untuk menggoreng secukupnya.

15 buah cabe ijo besar (kalau mau lebih pedas, bisa pakai cabe ijo kriting)
10 bawang merah, iris tipis
1 buah jeruk nipis yang besar
1 sdt garam
3 sdt gula pasir
5 sdm minyak goreng

Directions:
- Goreng daging iris sampai kering, angkat, tiriskan.

- Aduk bawang merah iris dengan garam sampai lemas. Peras jeruk nipis, tambah gula, aduk rata, sisihkan.
- Ulek cabe ijo kasar-kasar.
- Panaskan minyak goreng, tuang ke dalam ulekan cabe, aduk rata.
- Campur cabe & bawang, aduk rata.

Menghidangkan:
Siram sambal ke atas daging iris.